Rengasdengklok (HUMAS Kab. Karawang)
Ikatan Remaja Masjid IRMA MAN 4 Karawang menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengusung tema 'Meneladani Pesona Akhlak Rasulullah SAW dalam Menumbuhkan Karakter Generasi Muda Islami'. Acara ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, Guru, Staf TU, Mahasiswa UNSIKA yang sedang melaksanakan Tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL) serta seluruh siswa dan siswi MAN 4 Karawang yang bertempat di Aula MAN 4 Karawang, Kamis (19/09/2024).
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446H berlangsung meriah dengan berbagai rangkaian kegiatan. Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh siswi MAN 4 Karawang yang telah menyelesaikan hafalan 30 Juz Al-Qur’an yaitu siti Nurfadilah Kelas XII IPA 1, pembacaan Salawat Maulid Al-barzanji dan Mahalul qiyam oleh anggota IRMA dan Team Hadroh MAN 4 Karawang. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan tausiah agama oleh KH. Ahmad Komaruzzaman.
Kepala MAN 4 Karawang, H. Muhammim Sarifuloh, M.M.Pd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme seluruh siswa dalam mengikuti acara peringatan Maulid Nabi. “Saya sangat mengapresiasi kepada seluruh civitas yang berada di MAN 4 yang sangat antusiasme mengikuti kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini merupakan acara penting yang dilaksanakan setiap tahunnya,” ungkapnya.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat keimanan dan ketaqwaan pada diri sisw Serta dapat mengenal keteladanan Nabi Muhammad yang membawa ajaran agama Islam sehingga menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.
Sufyan Tsauri, S.Pd.I, Pembina Rohis MAN 4 Karawang mengharapkan dengan adanya kegiatan ini Semoga ajaran dan teladan Rasulullah SAW terus menginspirasi dan membimbing langkah-langkah kita semua menjadi lebih baik.
“Saya berharap setelah kegiatan ini, siswa-siswa MAN 4 Karawang dapat meneladani ucapan yang santun dan lembut serta tindakan yang arif dan bijaksana,” ujar Sufyan.
Dalam tausiahnya, KH. Ahmad Komaruzzaman menyampaikan ada dua bukti cinta kepada Nabi SAW. Yang pertama sering menyebut nama-Nya dan yang kedua siap menjadi pengikutnya, mencontoh dan menaati perintahnya. “Bagaimana cara kita meneladani, mengikuti Rasulullah SAW sementara kita tidak pernah bertemu dengan beliau? Maka caranya adalah dengan mengikuti ulama dan orang-orang yang alim dibidang keagamaan dan mengamalkannya, mereka merupakan penerang untuk kita di dunia dan di akhirat,” jelasnya.
Kontributor : Apev/Novita